UMR adalah singkatan dari Upah Minimum Regional yang menjadi salah satu patokan bagi para pemberi kerja dalam memberikan gaji. Upah/gaji yang diterima oleh masing-masing pekerja sebenarnya bisa berbeda tergantung sejumlah faktor, mulai dari bidang pekerjaan, beban kerja, hinggal skill yang dimiliki.
Namun, besaran upah ini juga didasarkan pada wilayah kerja dari perusahaan tempat para karyawan ini bekerja. Apa itu UMR, apakah sama dengan gaji pokok atau tidak, dan bagaimana skema perhitungannya yang benar bisa cek di bawah ini.
Daftar Isi
Definisi UMR Adalah
Istilah upah minimum sama dengan upah standar paling rendah. Sedangkan Upah Minimum Regional (UMR) adalah jumlah gaji paling rendah berdasarkan wilayah kerja. Maksud dari wilayah kerja ini adalah berdasarkan kota atau provinsi yang menjadi lokasi dari tempat kerja/perusahaan.
Seperti yang mungkin sudah diketahui, masing-masing kota memiliki tingkat kemajuan yang berbeda, dan hal ini berpengaruh pada harga barang atau jasa di kota tersebut.
Sebagai contoh, Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan negara ini menjadi kota paling ramai dengan harga barang yang jauh lebih mahal dibanding kota kecil seperti Blitar. Karena itu, upah standar minimal di Jakarta dan Blitar tidak akan sama.
Mengapa Harus Ada UMR?
Upah standar minimal ini harus diberikan oleh para pemberi kerja/perusahaan kepada para karyawan agar karyawan bisa hidup dengan layak di kota tempat mereka bekerja.
Dengan kata lain, tujuan dari ditetapkannya upah standar minimal ini adalah untuk memastikan bahwa para tenaga kerja di masing-masing daerah di Indonesia sudah mendapatkan gaji/upah yang layak dan dapat digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan hidup.
Bagaimana Skema Perhitungan UMR?
Lantas, siapakah yang menetapkan jumlah upah standar paling rendah ini? Jawabannya adalah pemerintah setempat. Jadi, nominal upah tersebut tidak ditentukan secara asal atau sembarangan.
Ada berbagai riset dan proses panjang yang sebelumnya sudah dilakukan untuk menentukan berapa nominal upah minimal yang paling tepat di suatu daerah/kota. Adapun skema perhitungan dari UMR di Indonesia kurang lebih adalah sebagai berikut:
- Proses penetapan UMR biasanya akan diawali dengan diadakan rapat DPD (Dewan Pengupahan Daerah).
- Selanjutnya akan dibentuk tim survey yang bertugas mengumpulkan informasi terkait harga-harga dari berbagai kebutuhan pokok para pekerja dalam kehidupan sehari-hari (informasi yang dikumpulkan harus seakurat mungkin) dan di masing-masing daerah.
- Selanjutnya dari berbagai data tadi, akan diperoleh lah KHL (Kebutuhan Hidup Layak) di suatu kota/daerah.
- Nah, berdasarkan angka dari KHL ini, selanjutnya DPD akan mengajukan usulan kepada gubernur mengenai berapakah upah standar minimal yang paling tepat untuk daerah/kota tersebut.
- Jika semua data sudah valid dan usulan tersebut telah disetujui oleh gubernur, maka UMR akan disahkan dan diumumkan kepada masyarakat.
- Pengumuman dari UMR di masing-masing daerah akan dilakukan oleh gubernur secara bersamaan di berbagai wilayah Indonesia setiap tanggal 1 November, sedangkan untuk UMK akan diumumkan paling lambat pada tanggal 21 November.
- Waktu pengumuman ini diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013.
Nominal dari UMR sendiri akan terus diperbaharui alias di update. Jadi, UMR pada tahun 2019 akan berbeda dengan UMR di tahun 2022 karena harga barang dan KHL tentunya akan naik setiap tahunnya.
Sebagian orang menganggap bahwa perhitungan upah standar minimal ini adalah untuk mengcover biaya hidup seluruh anggota keluarga termasuk yang anggotanya 4 orang bahkan lebih.
Namun faktanya, perhitungan dari UMR yang sudah ditetapkan tadi sebenarnya adalah untuk biaya hidup ideal bagi 1 orang selama 1 bulan di suatu kota/daerah, atau maksimal untuk 1 keluarga yang anggotanya 2 orang saja.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Upah Standar Minimal
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 20, upah di masing-masing daerah tidak akan sama karena sejumlah faktor seperti di bawah ini:
- Keberagaman perusahaan yang ada di suatu wilayah.
- Jumlah tenaga kerja dan perusahaan yang ada di dalam suatu wilayah.
- Devisa serta nilai tambah yang mampu dihasilkan oleh berbagai perusahaan di suatu wilayah.
- Kemampuan berbagai perusahaan di suatu wilayah dalam menghasilkan laba.
- Asosiasi perusahaan.
- Serikat pekerja yang ada di masing-masing daerah.
- Jenis pekerjaan dan tingkat kemampuan masing-masing perusahaan di suatu wilayah dalam memberikan gaji kepada para pekerja.
- Nilai IHK (Indeks Harga Konsumen)
- Kondisi pasar kerja.
Perbedaan UMR & UMP serta UMK
Selama ini, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan istilah UMR untuk menyebut upah standar minimal di suatu kota/wilayah tertentu. Namun sebenarnya, istilah UMR ini sudah tidak lagi digunakan (tidak relevan) karena pemerintah telah menggantikannya dengan UMP (Upah Minimum Provinsi).
Ada juga istilah UMK untuk menyebut besaran upah minimum di tingkat kabupaten/kota. Jadi, istilah UMP dan UMK lebih mengerucut/spesifik pada suatu wilayah dibanding dengan istilah UMR tadi. Lantas, adakah perbedaan antara UMP dan UMK? Jawabannya adalah di bawah ini:
- UMP: upah standar minimal untuk suatu provinsi dan berlaku untuk seluruh kota/kabupaten yang ada di dalam provinsi tadi. Usulan dari upah standar minimal ini biasanya diajukan oleh DPD dan disahkan oleh gubernur.
- UMK: jumlah upah minimal standar akan diusulkan oleh wali kota atau bupati dan disahkan oleh gubernur. Upah minimal ini berlaku untuk para pekerja yang ada di masing-masing tingkat kota dan kabupaten. Dibanding UMP, jumlah UMK biasanya justru lebih tinggi.
Daftar UMP Terbaru 2022 Berbagai Provinsi di Indonesia
Provinsi | UMP (Rupiah) |
Banten | 2.502.000 |
DKI Jakarta | 4.650.854 |
Jawa Timur | 1.890.000 |
Jawa Barat | 1.850.000 |
Yogyakarta | 1.850.000 |
Jawa Tengah | 1.815.000 |
Kalimantan Selatan | 2.907.000 |
Kalimantan Utara | 3.311.000 |
Kalimantan Timur | 2.982.000 |
Kalimantan Barat | 2.435.000 |
Kalimantan Tengah | 2.993.000 |
Papua Barat | 3.200.000 |
Papua | 3.562.000 |
Gorontalo | 2.801.000 |
Sulawesi Selatan | 3.166.000 |
Sulawesi Utara | 3.311.000 |
Sulawesi Barat | 2.679.000 |
Sulawesi Tenggara | 2.711.000 |
Sulawesi Tengah | 2.391.000 |
Kepulauan Riau | 3.145.000 |
Bangka Belitung | 3.265.000 |
Aceh | 3.167.000 |
Riau | 2.939.000 |
Sumatera Barat | 2.513.000 |
Sumatera Selatan | 3.145.000 |
Sumatera Utara | 2.553.000 |
Jambi | 2.650.000 |
Maluku | 2.620.000 |
Lampung | 2.441.000 |
Bengkulu | 2.239.000 |
Maluku Utara | 2.864.000 |
Bali | 2.517.000 |
NTT | 1.976.000 |
NTB | 2.208.000 |
Bisa disimpulkan bahwa UMR adalah salah satu hal penting dalam ketenagakerjaan karena menyangkut kesejahteraan para pekerja secara khusus, dan untuk perusahaan serta pemerintah secara umum. Jika membutuhkan wadah untuk melamar kerja sesuai kemampuan, bisa membuka pelangifortunaglobal.com.