Ketika melamar pekerjaan, pihak perusahaan biasanya akan mengajukan sejumlah tes seleksi mulai dari psikotes hingga interview. Salah satu tes psikologi yang kerap dilakukan yaitu tes wartegg. Tes psikologi ini bertujuan untuk menggali kepribadian seseorang melalui gambar.
Pelamar pekerjaan biasanya akan diberi kertas yang di dalamnya terdapat 8 buah kotak dengan ukuran 4 x 4 cm untuk menggambar. Untuk mengetahui tes psikotes wartegg dan cara mengerjakannya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Apa Itu Tes Wartegg?
Tes wartegg merupakan tes menggambar proyektif yang menggunakan teknik menggambar melalui stimulus ambigu dan tidak terstruktur. Tes psikologi satu ini dikembangkan Ehrig Wartegg seorang psikolog Austria-Jerman sekitar tahun 1920-1930.
Tes psikologi ini juga dikenal dengan sebutan The Wartegg Drawing Completion Test atau The Wartegg Zeichen Test. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang dilihat dari aspek struktur, organisasi, dan tingkat kedinamisannya.
Cara Mengerjakan Tes Wartegg
Untuk mengerjakan tes psikologi ini, kandidat pelamar kerja akan diberikan sebuah kertas dengan 8 kotak berukuran 4 x 4 cm. Setiap kotak memiliki tanda cetak dengan bentuk yang berbeda-beda seperti garis, titik, kotak kecil, dan garis lengkung.
Nantinya, peserta harus melanjutkan bentuk tanda cetak tersebut menjadi sebuah gambar sesuai interpretasinya. Karena pada tes ini tidak diperbolehkan untuk menghapus atau menggambar ulang, individu harus memiliki ide gambar yang sudah terkonsep dengan matang.
Oleh karena itu, untuk menggambar tes wartegg ini disarankan untuk menggunakan pensil HB yang tumpul atau tidak terlalu tajam dan menggunakan alas agar lebih nyaman saat menggambar. Berikut ini beberapa petunjuk untuk mengerjakan tes psikologi satu ini.
- Menggambar secara urut dari yang paling cepat selesai hingga gambar yang tersulit.
- Menuliskan nomor urut sesuai dengan gambar yang selesai paling cepat di bagian luar kotak hitam.
- Menuliskan gambar mana yang paling mudah hingga paling sulit.
- Menuliskan gambar mana yang paling disukai dan gambar yang tidak disukai disertai dengan alasan atau penjelasannya.
Ketika mengerjakan tes ini, tidak ada batasan waktu dan tidak ada jawaban tes wartegg yang benar atau salah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berlatihlah terlebih dahulu untuk mendapatkan ide gambar yang terkonsep.
Teori Tes Psikologi Wartegg
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tes ini tidak ada jawaban yang benar atau salah karena digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang. Teori yang digunakan dalam tes psikologi satu ini yaitu teori gestalt.
Teori ini digunakan untuk melihat adanya kecenderungan pada diri seseorang ketika melihat suatu objek menjadi sekumpulan elemen yang dinilai sama atau serupa, mengenali pola-pola, dan menyederhanakan imajinasi yang sebenarnya lebih kompleks dan rumit.
Menurut hasil penelitian Adhyatman Prabowo dari, tes wartegg ini memiliki 4 fungsi dasar untuk mengetahui kepribadian seseorang yaitu imagination (imajinasi), emotion (emosi), intellect (kecerdasan berpikir), dan activity (aktivitas).
Teknis Tes Psikologi Wartegg
Tes psikologi satu ini secara teknis menggunakan 8 buah kotak yang dijadikan sebagai subjek analisis untuk menentukan keterkaitan jawaban peserta dengan 4 teori utama tes wartegg. Berikut ini teknis utama dari tes psikologi wartegg.
1. Analisis 8 Kotak dan Penjelasannya
Di dalam tes psikologi ini terdapat 8 bidang persegi atau kotak dengan rincian bidang A yang terletak di pojok kiri atas hingga bidang H yang berada di pojok kanan bawah. Setiap bidang persegi ini akan bersisi titik atau garis yang memiliki arti masing-masing antara lain sebagai berikut ini.
- Bidang A menjadi basis untuk menganalisis ego, identitas, konsentrasi, asal, dan citra diri.
- Bidang B menjadi basis untuk menganalisis fleksibilitas, keaktifan, pelepasan emosi, dan gerakan dalam masyarakat (berkaitan dengan sosial).
- Bidang C menjadi basis untuk menganalisis pencapaian sistematis, antusiasme, ketekunan, ambisi, dan keterarahan tujuan.
- Bidang D menjadi basis untuk menganalisis beban, masalah atau kesulitan, dan cara mengelolanya.
- Bidang E menjadi basis untuk menganalisis pencapaian, ketegangan, oposisi, agresi, dorongan, dan pemenuhan.
- Bidang F menjadi basis untuk menganalisis keberpihakan, integrasi, dan penyelesaian.
- Bidang G menjadi basis untuk menganalisis kepekaan, kelembutan, keramahan, dan proses penyampaian ekspresi.
- Bidang H menunjukkan analisis bagaimana dan di mana subjek akan merasa dilindungi atau pembelaan diri.
2. Kombinasi Antar Bidang
Teknis analisis tes psikologi wartegg selanjutnya yaitu melakukan kombinasi antar bidang. Berikut ini beberapa kombinasi bidang pada tes wartegg.
1. Bidang A dan H
Kombinasi bidang ini menunjukkan cerminan citra diri seseorang meliputi harga diri, rasa aman dalam relasi, dan perasaan rentan atau ego yang dihadapi.
2. Bidang B dan G
Kombinasi kedua bidang ini menunjukkan bagaimana seseorang dalam mengelola emosi dan kemampuannya dalam bersosialisasi. Selain itu, kombinasi ini juga bisa digunakan untuk menganalisis kepekaan dan reaksi terhadap lawan jenis atau orang lain dalam relasi.
3. Bidang C dan E
Kombinasi bidang ini digunakan untuk menganalisis agresi dan ambisi dari produktivitas kerja individu. Evaluasi ini mengarah pada tingkat atau kecenderungan prestasi secara umum.
4. Bidang D dan F
Kombinasi bidang ini digunakan untuk menganalisis sikap seseorang secara umum saat menghadapi masalah atau kesulitan hidup.
3. Analisis Konten Isian
Selain bidang kotak, analisis utama juga dilakukan pada konten yang diisi oleh peserta. Berikut ini penjelasan mengenai analisis konten isian tes psikologi wartegg.
1. Coretan
Coretan atau guratan yang dibuat oleh peserta tes mencerminkan kepekaan yang tidak memadai terhadap ketidakpedulian dan daya tarik terhadap tugas yang dihadapi. Dalam hal ini biasanya berkaitan dengan masalah sosialisasi.
2. Tekanan
Berat atau lembutnya tekanan, kurva, atau dominasi sudut dalam konten isian tes menentukan bagaimana seseorang dalam menghadapi permasalahan interpersonal dan kontrol atas perasaan individu peserta.
3. Abstraksi
Bagian ini secara umum mencerminkan adanya kecenderungan seseorang saat menghindari tugas, permasalahan komunikasi, dan pemahaman sudut pandang orang lain terhadap dirinya.
4. Gambar
Dalam hal ini, identifikasi kepribadian seseorang dilakukan dengan cara menganalisis jenis gambar yang digunakan seperti gambar pemandangan alam, hewan, manusia, benda mati, atau objek eksklusif.
Gambar yang dibuat ini bisa dijadikan sebagai identifikasi dan analisis terhadap hubungan interpersonal, aktualisasi kecerdasan seseorang, selera humor, dan ketertarikan terhadap hal-hal praktis dan realis.
5. Simbol
Simbol dalam tes psikologi wartegg bisa dijadikan sebagai sebuah reproduksi gagasan dan nilai dari individu untuk mengindikasikan tujuan dan keyakinan dalam diri seseorang.
Tips Lulus Tes Wartegg
Meski terkesan mudah dan tidak jawaban benar atau salah, peserta tetap harus rajin berlatih contoh tes wartegg agar hasilnya maksimal dan bisa lolos seleksi. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar lulus tes psikologi wartegg.
- Rajin berlatih agar memiliki konsep yang matang saat menggambar bidang-bidang kotak yang telah tersedia secara riil dan realistis.
- Mengerjakan bidang soal yang paling mudah untuk menghemat waktu.
- Mengerjakan soal tes psikologi wartegg secara dinamis dan konsentrasi penuh karena tes ini menjadi cerminan dari emosi dan perasaan peserta.
- Hindari membuat gambar yang monoton atau serupa di setiap bidangnya.
Dengan mengetahui teori dan teknis pengerjaan tes wartegg, peserta akan memiliki peluang lolos seleksi yang lebih tinggi. Untuk membantu pelamar kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, pelangifortunaglobal.com adalah pilihan yang tepat.