Ketika berhubungan dengan tes logika aritmatika, perlu diketahui kalau tidak ada pengetahuan khusus untuk mendapat skor tinggi. Semakin tinggi skor yang didapatkan, itu tandanya seseorang mempunyai kemampuan problem solving dan pola pikir analitis yang bagus.
Tes ini sudah menjadi tradisi dari bagian tes-tes masuk universitas, pekerjaan dan lain sebagainya. Operasi perhitungan aritmatika terkesan sederhana, namun perlu trik-trik khusus supaya bisa mengerjakannya tepat waktu. Seperti diketahui, waktu sangat berharga dalam penyelenggaraan tes.
Daftar Isi
Kumpulan Soal Psikotes Aritmatika dan Penyelesaiannya
Supaya otak terlatih dan lincah dalam menangkal masalah-masalah tersebut, cobalah luangkan waktu dan mulailah menyelesaikan soal-soal aritmatika. Lihat contoh soal beserta penyelesaiannya sebagai berikut:
1. Aritmatika Sederhana
- Pertanyaan 1
18, 16, 21, 19, …, 22,
Berdasarkan pola tersebut, berapa angka pada bagian yang rumpang?
- 21
- 22
- 23
- 24
Jawaban: d. 24
Penyelesaian:
Pola angka tersebut terbentuk di atas rumus penjumlahan (+5) dan pengurangan (-2). Apabila dijabarkan, maka berikut perhitungannya:
18-2, 16+5, 21-2, 19+5, 24-2, 22+5, …
- Pertanyaan 2
1, 3, 5, 7, 9 …, 13
Cari tahu berapa angka pada bagian yang kosong?
- 9
- 10
- 11
- 13
Jawaban: c. 11
Penyelesaian:
Pola di atas merupakan deretan angka ganjil. Seperti diketahui, angka ganjil setelah 9 dan sebelum 13 adalah 11.
- Pertanyaan 3
22, 44, 88, …, …, 704
Isikan bagian yang kosong dengan angka yang tepat…
- 300 dan 345
- 176 dan 352
- 500 dan 525
- 651 dan 675
Jawaban: b. 176 dan 352
Penyelesaian:
Pada tes psikotes logika aritmatika ini, dapat dianalisis bahwa pola di atas adalah pola perkalian dua (x2). Berikut jika diuraikan:
(22x2) = 44, (44x2) = 88, (88x2) = 176, (176x2) = 352, (352×2) = 704
- Pertanyaan 4
248, 246, 242 …, …, 218, 206
- 228 dan 236
- 236 dan 228
- 238 dan 228
- 238 dan 230
Jawaban: b. 236 dan 228
Penyelesaian:
Pola tersebut terdiri dari angka-angka yang dikurang dengan angka genap mulai dari -2. Berikut polanya: 248-2 = 246, 246-4 = 242, 242-6 = 236, 236-8 = 228, …
- Pertanyaan 5
2, 6, 9, …, …, 90, 93
- 33 dan 99
- 63 dan 90
- 90 dan 127
- 27 dan 30
Jawaban: d. 27 dan 30
Penyelesaian:
Perhitungan pada pola tes logika aritmatika ini adalah kombinasi perkalian 3 dan pertambahan 3. Yaitu seperti berikut:
2x3 = 6, 6+3 = 9, 9x3 = 27, 27+3 = 30, 30x3 = 90, …
2. Aritmatika Pola Bertingkat
- Pertanyaan 1
3, 6, 10, 15, …, 28, 36, 45
- 24
- 21
- 22
- 23
Jawaban: b. 21
Pembahasan:
Pola bertingkat ini membentuk suatu rumus pertambahan unik yang apabila diuraikan secara detail, maka gambarannya sebagai berikut:
(1+2) = 3, (3+3) = 6, (6+4) = 10, (10+5) = 15, (15+6) = 21, (21+7) = 28, (28+8) = 36
- Pertanyaan 2
2, 10, 4, 14, …, 18, 8, 22
- 4
- 6
- 8
- 2
Jawaban: b. 6
Penyelesaian:
Contoh berikutnya menggunakan dua pola berbeda. Rumus pertama bertambah 2, sedangkan rumus kedua ditambah 4. Lihat formulasi di bawah:
2, 10, (2+2) = 4, (10+4) = 14, (4+2) = 6, (14+4) = 18, …
- Pertanyaan 3
2, 5, 10, 17, 26, 37, …
- 41
- 45
- 50
- 53
Jawaban: c. 50
Penyelesaian:
Rumus yang digunakan pada contoh tes logika aritmatika ini yaitu n2 + 1. Hitung suku ke-7 seperti 72+1 dan hasilnya 50.
- Pertanyaan 4
100, 95, 85, 70, 50, ….
- 25
- 30
- 40
- 45
Jawaban: a. 25
Penyelesaian:
Untuk pola angka ini menggunakan pengurangan dengan angka kelipatan lima (5, 10, 15, 20, …). Sehingga polanya membentuk urutan berikut:
100, (100-5) = 95, (95-10) = 85, (85-15) = 70, (70-20) = 50, (50-25) = 25, …
3. Aritmatika 2 Tingkat
- Pertanyaan 1
11, 10, 12, 13, …, …, 14, 19, 15, 22
- 13, 16
- 13, 15
- 11, 15
- 14, 18
Jawaban: a. 13, 16
Penyelesaian:
Pola aritmatika ini mempunyai dua larik dan tersusun atas dua tingkat. Supaya lebih jelas, pahami formulasi berikut:
11, 10, 12, 13, …, …, 14, 19, 15, 22
Larik 1, ditandai dengan huruf cetak tebal = n + 1.
Larik 2, tidak ditandai apa-apa = n + 3.
Sehingga, penyelesaiannya yaitu (12+1) = 13, (13+3) = 16
- Pertanyaan 2
1, 5, 5, 15, …, …, 125, 135, 625
- 25, 25
- 25, 45
- 45, 125
- 50, 25
Jawaban: b. 25, 45
Penyelesaian:
Soal ini juga tersusun dari dua larik dengan pola b1 dan b2. Untuk memudahkan itu, pahami uraian berikut:
1, 5, 5, 15, …, …, 125, 135, 625
b1 (bold) = n x 5
b2 = n x 3
Maka, suku selanjutnya adalah (5×5) = 25, (15×3) = 45
4. Aritmatika Huruf Abjad
- Pertanyaan 1
D, M, H, O, L, Q, …, …
- M, O
- M, S
- N, N
- O, S
Jawaban: c. N, N
Penyelesaian:
Dalam menemukan pola pada deret aritmatika ini sangat mudah. Pola pertanyaan 1 terdiri daru dua larik dengan dua tingkat berbeda. Dari pola tersebut ditemukan bahwa:
D, M, H, O, L, Q, …, …
Huruf yang dicetak tebal adalah larik pertama, rumusnya +4 huruf berikutnya
Huruf yang tidak dicetak tebal adalah larik kedua, rumusnya +2 huruf berikutnya
Jadi, dua suku yang masih kosong adalah N dan N.
- Pertanyaan 2
A, C, E, G, I, …
- J
- K
- L
- N
Jawaban: b. K
Penyelesaian:
Pola yang satu ini masih tergolong mudah. Setelah diperhatikan kembali, dapat diketahui bahwa deret aritmatika ini menggunakan rumus pertambahan 2 huruf setelahnya. Maka, dua huruf setelah suku ke-5 atau huruf I adalah huruf K.
5. Aritmatika Gambar
Pertanyaan 1
Jawaban: A
Penyelesaian:
Jika dilihat baik-baik, pola tersebut seolah mengalami perputaran sudut. Untuk suku yang ganjil, gambar berputar sebesar 180 derajat. Sedangkan suku genap tidak berputar sama sekali. Sehingga, suku ke-5 dari pola gambar ini adalah A, karena bentuknya akan kembali ke semula.
Pertanyaan 2
Jawaban: Gambar 8
Penyelesaian:
Kedua gambar pertama pada masing-masing baris akan membentuk gambar pada urutan ketiga. Maka gambar yang tepat untuk soal di atas adalah gambar 8 yang merupakan akumulasi dari pola sebelumnya.
Mengenali model-model tersebut tentunya masih kurang cukup. Cobalah sesering mungkin belajar contoh soaltes logika aritmatika terbaru agar semakin mahir dalam hal ini. Apabila ingin lulus tes dan mendapatkan pekerjaan impian, manfaatkan langsung layanan pelangifortunaglobal.com.