Perusahaan manufaktur merupakan bisnis yang tidak selalu mudah untuk dijalankan. Produktivitas perusahaan ini harus benar-benar terjaga agar perusahaan dapat menghasilkan barang produksi sesuai target. Di sinilah peran operator produksi (OP) sangat dibutuhkan.
OP memiliki peranan penting dalam mengatur produktivitas sebuah perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan manufaktur umumnya mencari kandidat yang berkompeten untuk posisi ini sehingga mereka nantinya dapat melakukan jobdesk operator produksi dengan baik.
Daftar Isi
Definisi Operator Produksi
Operator produksi adalah karyawan yang mengoperasikan mesin atau peralatan produksi untuk menghasilkan barang setengah jadi ataupun barang jadi. Ia bertugas membantu jalannya proses pembuatan, pengemasan, perakitan, finishing, dan jenis proses produksi lainnya.
Karena OP banyak bekerja dengan peralatan produksi, maka mereka umumnya menghabiskan sebagian besar jam kerjanya di area produksi dan warehouse. Namun, terkadang mereka juga perlu terlibat dalam distribusi barang. Oleh karenanya, OP terkadang berada di luar pabrik.
Posisi ini memiliki tanggung jawab besar berkaitan dengan produktivitas pabrik. OP berperan penting dalam menentukan kualitas produk dan tercapainya target produksi. Target produksi ini sendiri biasanya telah ditentukan oleh perusahaan atau tim produksi.
Posisi OP umumnya memiliki gaji per bulan sebesar 4,3 juta rupiah hingga 6 juta rupiah. Besaran gaji ini tentu saja tergantung pada ukuran perusahaan dan pengalaman OP itu sendiri.
Tugas dan Tanggung Jawab Operator Produksi
Seorang OP memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab yang harus diemban.
1. Tugas Operator Produksi
Cakupan tugas seorang OP cukup luas karena menyangkut semua hal tentang produksi. Meski demikian, perusahaan biasanya membagi tugas tersebut per kelompok OP.
Sebagai contoh satu kelompok OP bertugas menyiapkan bahan mentah dan kelompok-kelompok lain mengolah bahan mentah, melakukan finishing, dan pengemasan. Berikut beberapa tugas seorang OP.
- Mengikuti Briefing – Briefing umumnya dilakukan setiap hari dan dipimpin oleh kepala bagian produksi. Terdapat beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini, contohnya, evaluasi, rencana kerja hari itu, dan pembagian tugas.
- Mempersiapkan Bahan Baku Produksi – Agar proses produksi berjalan efisien, OP perlu mempersiapkan semua bahan baku yang akan diproses.
- Mengoperasikan Peralatan Produksi – Tugas ini mencakup menyalakan mesin/peralatan produksi, mengatur setelan mesin, menjalankan mesin, serta mematikannya.
- Melakukan Monitoring Mesin Produksi – Selain mengoperasikan mesin, OP juga memiliki tugas monitoring mesin produksi. Sehingga, mesin dapat segera diperbaiki jika mengalami masalah.
- Menjaga Produktivitas – OP memiliki tugas untuk menjaga produktivitas karyawan, mesin, dan bahan baku agar target perusahaan tercapai.
- Menjaga Kualitas Produksi – OP harus mampu menjaga kualitas produksi sehingga sesuai dengan target dan tujuan perusahaan.
- Menjaga Lingkungan Kerja – Seorang OP tidak hanya harus bisa mengoperasikan mesin, tapi juga bisa merawat dan menjaga mesin dan lingkungan kerjanya sesuai dengan standar K3.
- Membuat Laporan – OP harus membuat laporan yang berisi tentang bahan baku. Produk yang dihasilkan serta kualitasnya, jam lembur, serta beberapa hal lain. Laporan ini diberikan kepada Kabag Produksi untuk dijadikan bahan evaluasi.
2. Tanggung Jawab OP
OP memiliki tanggung jawab sebagai berikut.
- Memastikan bahwa semua hal yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP perusahaan.
- Memastikan bahwa kinerja yang dilakukan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang disampaikan saat briefing.
- Memastikan bahwa lingkungan kerja rapi, aman, dan bersih.
- Memastikan bahwa target perusahaan tercapai dan kualitas produksi sesuai dengan ketentuan perusahaan.
- Memastikan bahwa karyawan pada shift berikutnya mengerti tugas apa yang harus dilakukan seperti yang disampaikan pada saat briefing pagi.
- Memastikan laporan kerja dibuat dengan baik.
Kualifikasi untuk Menjadi OP
Tidak semua orang dapat menjadi OP. Hal ini karena posisi ini membutuhkan kualifikasi yang tidak dimiliki oleh setiap orang. Apa saja kualifikasi yang diperlukan untuk menempati posisi ini?
1. Kualifikasi Pendidikan Minimal
Kualifikasi pendidikan seorang OP minimal adalah SMA/SMK atau pendidikan yang setara dengan jenjang SMA/SMK. Posisi ini umumnya memerlukan pelatihan khusus karena nantinya kandidat perlu bergelut dengan mesin produksi.
Oleh karenanya, perusahaan biasanya akan mengadakan on-the-job training bagi OP baru. Dalam pelatihan ini, operator baru akan belajar cara mengoperasikan mesin produksi dan segala hal yang berhubungan dengan mesin tersebut dan langkah-langkah produksi.
2. Skill yang Diperlukan untuk Menjadi OP
Perusahaan yang membuka lowongan OP akan meminta kandidat untuk memiliki semua skill di bawah ini.
- Memiliki Kemauan Belajar – Kemauan ini sangat diperlukan karena OP perlu terus belajar tentang cara menggunakan dan merawat mesin produksi karena mesin produksi selalu mengalami perkembangan.
- Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik – Kemampuan komunikasi yang baik harus dimiliki seorang OP agar ia dapat menyampaikan laporan dengan baik dan bekerja sama dengan OP dan karyawan lain dengan baik,
- Memiliki Kemampuan Mekanik – Sebagai karyawan yang banyak berkutat dengan mesin dan alat produksi, OP tentu harus memiliki kemampuan mekanik.
- Mampu Mengoperasikan Komputer – Kemampuan ini harus dimiliki oleh OP karena beberapa mesin produksi terhubung dengan komputer. Di samping itu, kemampuan ini diperlukan untuk membuat laporan.
- Memiliki kemampuan analisis – Dengan kemampuan ini, seorang OP dapat menganalisa hasil monitoring dengan lebih akurat. Sehingga, produktivitas dan kinerja produksi dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien.
- Memiliki Stamina Fisik – Pekerjaan OP bukanlah pekerjaan yang ringan. Tak jarang profesi ini memerlukan stamina fisik yang besar, misalnya untuk mempersiapkan bahan baku produksi. Seorang OP juga harus sehat jasmani dan rohani.
- Tidak Buta Warna – Mesin produksi dan komponennya memiliki tombol berwarna untuk setelan dan kabel berwarna di dalamnya. Oleh karena itu, OP tidak boleh buta warna.
- Bersedia Bekerja dalam Shift – Bagian produksi umumnya beroperasi selama 24 jam dalam sehari. Jam operasional ini dibagi dalam 3 shift sehingga seorang OP harus mau bekerja dalam shift.
Cara Mendaftar Posisi OP
OP adalah sebuah posisi dengan jenjang karir yang menjanjikan. Seorang OP yang memiliki kinerja yang baik biasanya akan dipromosikan menjadi supervisor, kepala bagian produksi, dan bahkan manajer produksi. Sehingga, tak heran jika banyak fresh graduate ingin menjadi OP.
Untuk mendaftar posisi OP, para pelamar kerja dapat bergabung dengan pelangifortunaglobal.com. Website tersebut adalah platform untuk membantu para pelamar kerja memperoleh pekerjaan sesuai kemampuan yang dimilikinya.
Melalui platform ini, pelamar kerja dapat menemukan lowongan untuk berbagai jenis pekerjaan, salah satu lowongan tersebut adalah lowongan OP. Dari sinilah, para pelamar yang ingin menjadi OP dapat mengirimkan CV mereka melalui platform tersebut.
Platform ini telah membantu ribuan pelamar kerja memperoleh pekerjaan yang mereka inginkan atau yang sesuai dengan kemampuan mereka. Platform ini juga telah bekerja sama dengan ribuan perusahaan dan penyedia kerja.
Dengan demikian, platform ini selalu memiliki lowongan yang tersedia bagi para pelamar kerja. Selain itu, platform ini telah berdiri selama hampir 20 tahun sehingga pasti dapat dipercaya dan dapat diandalkan oleh para pelamar kerja.
Operator produksi adalah sebuah posisi yang menjanjikan. Gaji per bulan OP cukup memuaskan, apalagi mereka yang telah berpengalaman. Selain itu, jenjang karir kedepannya juga menjanjikan. Oleh karenanya, para pelamar dengan kualifikasi OP jangan segan untuk mendaftar posisi ini.