Mengatakan alasan resign adalah hal yang gampang-gampang susah. Sebenarnya ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang memutuskan resign alias mengundurkan diri dari pekerjaan lama. Namun, kita tidak bisa sembarangan menjawabnya saat ingin mengajukan pengunduran diri pada atasan.
Sebab, alasan resign yang kita ungkapkan menentukan reputasi kita di depan perusahaan lama maupun perusahaan baru yang akan kita lamar. Jika kita mengatakan alasan yang tidak masuk akal, atasan akan menolak pengajuan resign kita. Sehingga keinginan untuk keluar dari perusahaan lama pun terhalang.
Daftar Isi
Contoh Alasan Resign yang Baik
Menjawab alasan resign secara tepat juga penting saat kita melamar pekerjaan di tempat baru. Biasanya HRD akan menanyakan alasan kita berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Jika kita menjawab asal-asalan, tentu kita akan mendapat penilaian buruk dan gagal mendapat pekerjaan baru.
Berikut beberapa contoh alasan mengundurkan diri yang bisa kita gunakan, baik saat ingin resign atau wawancara kerja di tempat baru.
1. Alasan Keluarga
Banyak orang yang mengundurkan diri dari pekerjaannya karena alasan keluarga. Misalnya, seorang ibu yang baru melahirkan anak, sehingga ingin mengasuh anak-anaknya secara lebih maksimal. Atau seorang anak ingin merawat orangtuanya yang sedang sakit, dan sebagainya.
2. Ingin Melanjutkan Pendidikan
Menyampaikan keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi juga termasuk alasan mengundurkan diri yang cukup bagus. Sebab, perusahaan tidak akan menghalangi karyawannya untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan dirinya melalui pendidikan.
3. Pindah Tempat Tinggal
Berpindah tempat tinggal, entah ke luar kota, provinsi, atau bahkan negara juga sering menjadi alasan seseorang mengajukan resign. Hal ini juga termasuk alasan yang masuk akal, karena perusahaan tentu tidak bisa menghalangi karyawannya yang memutuskan berpindah tempat tinggal.
4. Belum Mampu Bekerja Secara Maksimal
Setiap karyawan tentu ingin memberikan kontribusi dan hasil kerja terbaik untuk perusahaan. Namun, karena berbagai alasan seseorang mungkin saja kurang maksimal dalam bekerja, sehingga kurang menguntungkan perusahaan.
Jika kamu mengalami hal ini, kamu bisa menyampaikan hal ini sebagai alasan ingin mengundurkan diri. Biasanya perusahaan akan cukup terbuka untuk mengabulkan permintaanmu. Tapi, ada juga perusahaan yang justru membantu mengatasi kesulitan dalam bekerja.
5. Gaji yang Tidak Sesuai
Gaji adalah tujuan terpenting dari suatu pekerjaan. Namun, gaji juga menjadi bahasan yang cukup tabu bagi kebanyakan orang.
Meski begitu, tidak masalah jika memang kamu ingin resign karena besarnya gaji yang kurang sesuai. Katakan sejujurnya dengan bahasa yang sopan dan tidak menghakimi.
6. Ingin Mencari Pengalaman dan Tantangan Baru
Alasan ini juga sering disampaikan karyawan saat ingin mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya. Tidak dipungkiri, saat seseorang berkecimpung dalam satu pekerjaan, ia cenderung terfokus pada satu bidang pekerjaan yang lama kelamaan membuatnya jenuh.
Bagi orang-orang yang suka tantangan, situasi tersebut sangatlah menyiksa, sehingga keinginan resign semakin besar. Tidak masalah jika kita ingin resign untuk mencari pengalaman dan tantangan baru. Yang pasti, sampaikan alasan ini dengan penjelasan yang baik dan masuk akal.
7. Mendapat Tawaran Pekerjaan Baru
Ini juga termasuk alasan yang bagus saat ingin mengundurkan diri dari pekerjaan lama. Ketika kita sudah mendapatkan pekerjaan baru, tentu perusahaan lama tidak bisa menghalangi keinginan kita untuk resign.
Tapi ingat untuk tetap mengikuti aturan perusahaan saat ingin mengundurkan diri. Jangan karena sudah mendapatkan pekerjaan baru langsung keluar begitu saja dan mengabaikan tanggung jawab pekerjaan yang belum selesai.
8. Ingin Berwirausaha
Menyampaikan keinginan berwirausaha atau menjalankan bisnis sendiri juga termasuk alasan yang masuk akal. Perusahaan tentu tidak ingin menghalangi karyawannya yang ingin berdikari dan mengembangkan karirnya lebih baik lagi.
Baca Juga : Cara Membatalkan Interview Kerja Sopan Tanpa Merusak Citra Diri
Cara Mengungkapkan Alasan Resign yang Baik Kepada Atasan
Setelah menyiapkan alasan mengundurkan diri yang tepat, pastikan untuk mengungkapkannya secara baik kepada atasan. Simak tipsnya berikut ini.
1. Sampaikan Jauh-Jauh Hari
Jangan pernah mengajukan resign secara mendadak. Misalnya saat ini ingin keluar, maka saat ini juga langsung keluar dari perusahaan.
Tapi lakukan minimal 1 bulan sebelumnya atau mengikuti aturan perusahaan yang berlaku. Sehingga perusahaan mempunyai cukup waktu untuk mencari pengganti.
2. Sampaikan Secara Sopan dan Sesuai Aturan Perusahaan
Sampaikan keinginan resign secara sopan kepada atasan, baik supervisor atau manajer, lalu ke HRD. Ingat untuk senantiasa mengungkapkan alasan resign secara santun, meski pada kenyataannya menahan banyak kekecewaan terhadap perusahaan.
3. Buatlah Surat Pengunduran Diri Secara Resmi
Meskipun sudah menyampaikan langsung kepada atasan, sebaiknya tetap buat surat resign secara resmi dan serahkan kepada HRD. Hal ini sekaligus sebagai bukti pengunduran diri secara resmi yang perlu dilakukan semua karyawan.
4. Selesaikan Semua Tanggung Jawab dengan Baik
Sebelum resmi keluar, pastikan kamu telah menyelesaikan semua beban kerja dan tanggung jawab yang harus kamu selesaikan. Jangan sampai ada pekerjaan yang tertinggal, sehingga menyusahkan rekan kerja yang lain atau pengganti kerjamu yang baru.
5. Lakukan Serah Terima Jabatan Sesuai Ketentuan Perusahaan
Dokumentasikan semua file pekerjaan secara rapi dan berikan catatan petunjuk yang bisa membantu penggantimu nanti. Hal ini penting agar setelah kamu resmi keluar, perusahaan tidak kesulitan menjalankan operasional perusahaan yang biasanya menjadi jobdesk-mu.
Baca Juga : Ketahui Beberapa Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Fresh Graduate
Cara Mengungkapkan Alasan Resign Kepada HRD Saat Wawancara Kerja di Tempat Baru
Cara menjawab alasan resign saat wawancara kerja di tempat baru juga perlu diperhatikan agar memudahkanmu mendapatkan pekerjaan impian. Lakukan tipsnya berikut ini.
1. Sampaikan Alasan Secara Jujur dan Secukupnya
Pada dasarnya, jawaban terbaik adalah jawaban yang disampaikan sejujur-jujurnya sesuai keadaan sesungguhnya. Daripada mengarang jawaban, sebaiknya sampaikan alasanmu resign secara jujur kepada HRD yang bertanya.
Namun, ingat untuk menceritakan sewajarnya saja. Jawab seperlunya dan tidak perlu menceritakan semua hal hingga ke akar-akarnya. Karena hal itu justru akan membuatmu dinilai kurang baik.
2. Jangan Menyampaikan Hal yang Buruk tentang Perusahaan Lama
Seburuk apapun sistem manajemen perusahaan lama, usahakan untuk tidak pernah menceritakan keburukan mereka di depan perusahaan baru. Apalagi sampai menjelek-jelekkan perusahaan lama tersebut.
Jika ada hal yang membuatmu kurang puas, lebih baik sampaikan seperlunya dengan bahasa yang lebih halus. Misalnya alih-alih menceritakan perusahaan lama kurang suportif, lebih baik katakan kamu ingin mendapat pengalaman dan tantangan baru dalam bekerja.
3. Sampaikan Antusiasme Bekerja di Tempat Baru
Pastikan kamu menampilkan diri terbaikmu setiap mengikuti wawancara kerja. Setelah menjelaskan alasan mengundurkan diri di perusahaan lama, usahakan untuk senantiasa tampil optimis dan percaya diri. Perlihatkan juga antusiasme yang tinggi untuk segera bekerja di perusahaan baru.
Hal ini penting untuk memastikan pilihanmu melamar pekerjaan baru bukan sekadar pelarian dari perusahaan lama. Bahwa kamu memiliki keinginan yang tinggi untuk bergabung dan berkontribusi untuk perusahaan baru yang kamu lamar.
Baca Juga : 5 Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Wawancara Kerja
Itulah 8 contoh alasan resign beserta cara mengungkapkannya dengan baik. Bagi kamu yang ingin mengajukan resign, jangan lupa siapkan pekerjaan pengganti terlebih dahulu. Tidak perlu bingung mencarinya. Dapatkan pekerjaan impian sesuai kemampuanmu di www.pelangifortunaglobal.com.