Pernahkah mendapatkan panggilan dan tiba-tiba ditawari menjadi nasabah bank atau KPR rumah? Mereka itulah yang dinamakan telemarketer. Adapun strategi promosi lewat telepon disebut telemarketing. Begitu banyak produk yang dipasarkan menggunakan metode ini.
Brand bisa langsung berinteraksi dengan calon konsumen potensial. Sehingga peluang konversi ke konsumen aktual lebih tinggi. Akan tetapi, pekerjaan telemarketer bukan sekadar menelepon saja, ada set skill yang harus dikuasai. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut terkait profesi ini.
Daftar Isi
Telemarketing Adalah
Ini merupakan salah satu bentuk marketing tradisional yang masih populer sampai sekarang. Para telemarketer bisa mengenalkan atau menjual suatu produk atau layanan kepada calon pelanggan melalui media telepon.
Hasilnya terbilang efektif, karena itu ada sejumlah perusahaan yang menggunakan strategi ini. Para ahli marketing mengungkap bahwa cara ini adalah cara yang bagus untuk mendekatkan klien. Karena calon pelanggan berbicara langsung dengan telemarketer selaku perwakilan brand.
Lantas, apa produk yang efektif ditawarkan melalui strategi ini? Jawabannya, tidak ada batasan mengenai produk yang boleh dan tidak boleh. Namun, kebanyakan yang dijual dengan cara ini adalah jasa. Seperti paket wisata, asuransi, penawaran kartu kredit dan lainnya.
Meski tergolong sebagai metode konvensional, beberapa perusahaan menggunakan strategi pemasaran ini untuk mendongkrak penjualan. Bagi yang tertarik meniti karier di bidang ini, pastikan rutin mencari perusahaan atau bank yang membuka lowongan pekerjaan ini.
Tugas Telemarketing
Para telemarketer melakukan panggilan kepada ratusan nomor setiap harinya. Namun, bukan itu saja yang dilakukan mereka saat bekerja. Inilah beberapa tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh telemarketer:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Klien
Sebagai orang yang berkomunikasi langsung dengan klien, mereka juga bertugas dalam mengidentifikasi kebutuhan klien melalui survei atau riset. Identifikasi ini juga dilakukan supaya tidak mendapatkan informasi yang salah terkait klien.
2. Membina Hubungan Baik dengan Klien
Tak perlu ditanya lagi, seorang telemarketer harus mampu membina hubungan baik dengan klien. Mereka harus bisa membangun topik pembicaraan yang menyenangkan.
Selama proses komunikasi, telemarketer dapat memberikan saran terkait produk atau layanan kepada klien.
3. Menjawab Persoalan Klien
Saat disodorkan dengan produk atau layanan, klien seringkali mengajukan pertanyaan. Telemarketer harus bersiap menjawab pertanyaan tersebut.
Sekiranya ada persoalan pun, telemarketer harus bersikap solutif. Adapun hal-hal yang ditanyakan klien umumnya mengenai manfaat, kelebihan, harga dan jenis.
4. Melakukan Follow Up Terhadap Klien
Follow up adalah bagian dari telemarketing yang artinya telemarketer perlu memastikan kembali apakah klien tertarik untuk membeli atau tidak. Jika tidak, tanyakan apa saja faktor-faktor yang membuat klien tersebut berpikiran demikian.
5. Menyusun Database Klien
Database bagaikan peta petunjuk yang fungsinya sangat penting dalam kelancaran pemasaran. Database berisi tentang kontak klien potensial dan klien lama beserta produk-produk yang dibelinya. Dengan begitu, akan langsung tahu siapa yang harus ditelepon ketika ada produk atau layanan baru.
6. Menanggapi Komentar dan Masukan Klien
Telemarketer menjadi salah satu wadah bagi klien yang mau memberikan kritik atau saran terkait produk atau jasa. Hal yang disampaikan klien kemudian diteruskan kepada atasan untuk ditindaklanjuti lebih dalam.
Jenis-jenis Telemarketing
Pekerjaan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu telemarketing masuk (inbound) dan keluar (outbound). Keduanya mempunyai sedikit perbedaan pada metode pelaksanaannya. Supaya lebih jelas, pahami penjelasannya sebagai berikut:
1. Inbound
Jenis marketing ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pesanan dari klien potensial, klien baru, klien lama. Perusahaan akan menjalankan strategi ini kepada para klien yang tertarik dan memenuhi syarat pemesanan produk atau jasa.
Telemarketer yang menjalankan panggilan inbound akan membantu memberikan informasi kepada klien yang membutuhkan, seperti keterangan outlet terdekat hingga menerima keluhan yang klien alami.
2. Outbound
Untuk jenis selanjutnya, perusahaan akan melakukan panggilan ke nomor klien yang telah ditentukan. Harapannya, panggilan ini dapat membujuk klien untuk misalnya membuka akun bank baru, membeli produk, atau menggunakan asuransi kesehatan.
Jenis ini lebih berfokus pada penjualan produk dan jasa. Adapun klien yang ditelepon adalah mereka yang memenuhi syarat pemasaran.
Skill Set yang Harus Dikuasai
Mempunyai skill set yang dibutuhkan dapat menunjang kelancaran kegiatan penjualan dan pemasaran nantinya. Perusahaan juga lebih memprioritaskan calon pelamar dengan skill set yang sesuai. Jadi, lengkapi diri dulu dengan beberapa keterampilan telemarketing sebagai berikut:
1. Komunikasi yang Baik dan Persuasif
Pekerjaan ini tidak bisa berlangsung tanpa komunikasi. Tentu jelas kalau para telemarketer harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Bonus kalau telemarketer tersebut mampu berbicara secara persuasif.
Komunikasi yang baik ditandai dengan kemampuan menjawab pertanyaan klien, memberikan solusi, menyampaikan informasi serta kejelasan intonasi dan artikulasi saat berbicara. Seorang telemarketer juga harus bisa menciptakan suasana pembicaraan yang nyaman.
Bisa dengan memainkan intonasi suara, berbicara dengan jelas dan tidak terlalu cepat, serta menanyakan kembali keputusan klien. Sebagai tambahan, tak lupa pantau berapa lama suatu panggilan berlangsung, karena masih ada nomor lainnya yang menunggu untuk ditelepon.
2. Manajemen Waktu
Pekerjaan telemarketer bukan hanya menelepon saja. Ada tugas lain yang juga harus dikerjakan, seperti mengecek email dan mencatat data pelanggan. Keterampilan manajemen waktu dibutuhkan untuk hal ini agar semuanya berjalan dengan baik dan efektif.
Ketahui pula kapan waktu yang baik untuk memanggil klien. Di sela-sela waktu yang kurang optimal untuk memanggil klien, sebaiknya waktu tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan lain.
3. Keterampilan Memasarkan Produk atau Jasa
Inilah tugas utama seorang telemarketer, yaitu menjual produk melalui panggilan telepon. Mereka harus mampu memasarkan produk. Telemarketer dapat mencari tahu latar belakang dari target pasar, seperti usia, demografi, dan lainnya.
Lalu, gunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan karakteristik target pasar tersebut. Dengan begitu, kegiatan pemasaran lebih berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
Cara Kerja Telemarketing yang Sukses
Sebagian orang mengira kalau pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang mudah. Padahal, ada rentetan langkah yang menyusun strategi pemasaran melalui telepon yang sukses. Untuk itu, pahami dulu bagaimana cara kerja dari profesi ini sebagai berikut:
1. Mengenali Produk atau Jasa yang Mau Ditawarkan
Ketika mengetahui produk atau jasanya, telemarketer akan mempunyai pegangan mengenai hal-hal yang seharusnya disampaikan kepada klien, misalnya kelebihan, cara penggunaan, cara perawatan dan lainnya.
2. Riset Karakteristik Klien
Setiap klien tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda. Dengan mengetahui karakteristik klien yang hendak disasar, telemarketer dapat menentukan pendekatan yang sesuai. Ini akan memudahkan tercapainya target penjualan yang diinginkan.
3. Berbicara Secara Sopan dan Ramah
Selalu bersikap sewajarnya saat berkomunikasi dengan klien. Jadikan pembicaraan tetap ringkas dan langsung ke inti.
Atur pula cara berbicaranya, pastikan tidak terlalu cepat ataupun membosankan. Dengan intonasi yang ramah dan sesuai, klien pun lebih merasa nyaman dan berpotensi untuk menanggapi dengan baik.
Telemarketing merupakan tugas yang dilakukan oleh telemarketer. Jenjang karier ini tergolong masih menjanjikan. Namun yang penting, persiapkan diri dengan matang apabila mau bekerja di bidang ini. Temukan berbagai pekerjaan telemarketer di Indonesia melalui platform pelangifortunaglobal.com.